SK Proktor, Teknisi dan Pengawas ANBK - Definisi, Fungsi dan Contohnya

SK Proktor, Teknisi dan Pengawas ANBK - Dalam beberapa tahun terakhir, sistem evaluasi pendidikan di Indonesia mengalami perubahan signifikan. Salah satu inovasi penting adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), yang menggantikan metode ujian tradisional berbasis kertas.

Agar pelaksanaan ANBK berjalan lancar, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, khususnya Proktor, Teknisi, dan Pengawas. Surat Keputusan (SK) yang mengatur peran mereka menjadi dokumen resmi yang memberikan legitimasi, kewenangan, dan panduan operasional.

Artikel ini membahas secara mendalam tentang peran ketiga posisi tersebut, fungsi SK ANBK, jadwal pelaksanaan tahun 2025, hingga contoh SK yang dapat dijadikan acuan. Semua informasi dirangkum agar pembaca mendapatkan pemahaman lengkap tentang mekanisme pelaksanaan ANBK di sekolah.

Apa itu ANBK?

ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer adalah metode ujian nasional yang dilaksanakan secara elektronik atau berbasis komputer. ANBK dirancang untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada jenjang tertentu berdasarkan standar kompetensi lulusan melalui proses yang objektif dan akuntabel.

ANBK mengubah sistem ujian dari tradisional yang berbasis kertas menjadi elektronik, yang memiliki keuntungan seperti efisiensi waktu, penilaian yang lebih cepat, dan mengurangi peluang kecurangan.

Pada ANBK, peserta didik diharuskan menjawab serangkaian pertanyaan yang disajikan dalam format pilihan ganda atau isian singkat di komputer yang terbagi kedalam 2 bentuk yaitu soal numerasi dan literasi. Keberhasilan siswa dalam ujian ini dievaluasi berdasarkan sejauh mana mereka memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Apa itu Proktor, Teknisi dan Pengawas ANBK?

Mengenal lebih lanjut tentang peran-peran penting dalam Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dapat membantu kita lebih memahami bagaimana sistem ini berjalan dengan efisien dan efektif. Dalam ANBK, ada tiga peran utama yang memainkan peran penting, yaitu Proktor, Teknisi, dan Pengawas. Mereka masing-masing memiliki fungsi dan tanggung jawab spesifik dalam proses pelaksanaan ujian.

1. Definisi Proktor ANBK

Proktor adalah sosok yang memimpin jalannya ujian di ruang ANBK. Tugas utama proktor mencakup:

1. Memastikan semua peserta dapat mengakses sistem ujian tanpa hambatan.
2. Mengawasi jalannya ujian, memastikan peserta mematuhi aturan.
3. Memberikan panduan kepada peserta tentang prosedur ujian.
4. Menangani permasalahan non-teknis yang muncul di ruang ujian.

Dengan kata lain, proktor berfungsi sebagai penghubung antara peserta dan sistem, serta menjaga agar ujian berjalan sesuai prosedur. Tanpa proktor yang kompeten, risiko kekacauan atau ketidakadilan dalam pelaksanaan ujian akan meningkat.

2. Definisi Teknisi ANBK

Sesuai namanya, teknisi bertanggung jawab pada aspek teknis dan infrastruktur komputer. Tugas teknisi meliputi:

1. Menyiapkan perangkat keras dan perangkat lunak sebelum ujian dimulai.
2. Memastikan jaringan internet dan server berfungsi optimal.
3. Mengatasi gangguan teknis saat ujian berlangsung, misalnya komputer mati mendadak atau sistem crash.
4. Menyediakan laporan teknis pasca-ujian untuk evaluasi.

Peran teknisi sangat vital karena ANBK sepenuhnya bergantung pada sistem komputer. Gangguan teknis yang tidak segera ditangani dapat menghambat seluruh proses ujian.

3. Definisi Pengawas ANBK

Pengawas fokus pada integritas ujian. Mereka memastikan bahwa ujian berlangsung adil dan peserta tidak melakukan kecurangan. Tugas pengawas mencakup:

1. Memeriksa identitas peserta sebelum memasuki ruang ujian.
2. Mengawasi peserta selama ujian berlangsung.
3. Berkoordinasi dengan proktor dan teknisi jika terjadi masalah.
4. Mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai prosedur.

Dengan adanya pengawas yang efektif, kejujuran dan keteraturan ujian dapat dijaga, serta peserta dapat fokus mengerjakan soal dengan aman dan nyaman.

Fungsi SK ANBK

Setiap individu yang terlibat dalam ANBK memiliki SK resmi yang menetapkan peran dan kewenangannya. SK ANBK bukan sekadar dokumen administratif, melainkan panduan legal yang penting. Berikut beberapa fungsi utama SK ANBK:

1. Penetapan Peran: SK biasa digunakan untuk menetapkan peran dan tanggung jawab individu tertentu dalam pelaksanaan ANBK. Misalnya, SK ini akan memuat informasi tentang siapa yang akan bertindak sebagai proktor, teknisi, dan pengawas.
2. Panduan Kerja: SK memberikan panduan dan instruksi tentang apa yang diharapkan dari setiap individu yang terlibat dalam pelaksanaan ANBK. Ini mencakup tugas, tanggung jawab, dan harapan yang terkait dengan peran masing-masing.
3. Keabsahan dan Kewenangan: SK berfungsi sebagai dokumen resmi yang memberikan keabsahan dan kewenangan pada individu untuk bertindak dalam peran mereka selama pelaksanaan ANBK.
4. Dokumen Resmi: SK ANBK juga berfungsi sebagai catatan resmi tentang siapa yang terlibat dalam ujian, apa peran mereka, dan tanggung jawab mereka. Hal ini bisa menjadi sangat penting jika ada pertanyaan atau bahkan perselisihan tentang bagaimana ujian dijalankan.

Dengan kata lain, fungsi SK ANBK adalah untuk memastikan bahwa proses pelaksanaan ujian diatur dengan baik dan semua pihak yang terlibat memahami peran serta tanggung jawab mereka dengan jelas dan tepat.

Baca Juga:
Tugas Pengawas dan Teknisi Dalam Membantu Proktor di Ujian ANBK

Persiapan Sekolah Sebelum Pelaksanaan ANBK

Pelaksanaan ANBK membutuhkan persiapan matang agar ujian berjalan lancar. Sekolah harus memastikan infrastruktur, tim pelaksana, dan siswa siap menghadapi ujian. Adapun hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum pelaksanaan kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah:

1. Kesiapan Infrastruktur – Pastikan ruang komputer, perangkat keras dan lunak, serta jaringan internet siap dan stabil. Sediakan perangkat cadangan untuk mengantisipasi gangguan.
2. Simulasi dan Pelatihan – Lakukan uji coba ANBK agar siswa terbiasa dengan sistem, proktor memahami prosedur, teknisi siap menangani masalah teknis, dan pengawas tahu tata cara pengawasan.
3. Sosialisasi Siswa dan Orang Tua – Informasikan jadwal, aturan ujian, dan prosedur identifikasi agar peserta siap dan tertib.
4. Koordinasi Tim Pelaksana – Pastikan tugas proktor, teknisi, dan pengawas jelas melalui SK resmi, serta adakan rapat persiapan untuk mengantisipasi kendala.
5. Evaluasi Akhir – Cek kesiapan seluruh sistem, periksa SK, dan pastikan daftar peserta lengkap sebelum hari ujian.

Dengan persiapan ini, ANBK dapat berlangsung efektif, aman, dan sesuai prosedur.

Jadwal Pelaksanaan ANBK 2025 Jenjang SD, SMP dan SMA

Seperti yang dirilis resmi oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan laman anbk.kemdikbud.go.id dan bisa diakses dari akun masing-masing sekolah. Juga berdasarkan Peraturan Kepala BSKAP Nomor 019/H/KP/2024 Tentang tentang Pedoman Penyelenggaraan Asesmen Nasional maka jadwal ANBK tahun 2025 dibagi dalam 3 jenjang yaitu SMA/SMK/ Paket C sederajat hingga SD/MI sederajat. Berikut rincian jadwalnya:

Waktu Pelaksanaan ANBK:

Sesi 1 07.30-09.40

Sesi 2 10.40-12.50

Sesi 3 14.20-16.30

Contoh SK Proktor, Teknisi dan Pengawas ANBK Tahun 2025

• SK Proktor ANBK Tahun 2025 - Klik disini!
• SK Teknisi ANBK Tahun 2025 - Klik disini!
• SK Pengawas ANBK Tahun 2025 - Klik disini!