Surat Pengunduran Diri Karyawan: Panduan Lengkap

Surat pengunduran diri karyawan - Pernahkah Bapak/Ibu merasa sudah saatnya mencari tantangan baru? Atau mungkin ada kesempatan lain yang lebih menarik? Mengundurkan diri dari pekerjaan adalah bagian normal dari perjalanan karier. Tapi, bagaimana cara melakukannya dengan baik dan meninggalkan kesan positif? Jawabannya ada pada surat pengunduran diri karyawan yang tepat.

Banyak yang menganggap sepele, padahal surat ini adalah dokumen formal terakhir di perusahaan. Kesannya bisa bertahan lama, lho! Artikel ini akan memandu Bapak/Ibu memahami seluk-beluk surat pengunduran diri. Mulai dari kenapa penting, apa saja isinya, cara membuatnya sampai contoh-contoh yang bisa langsung Bapak/Ibu pakai. Siap? Yuk, kita mulai!

Mengapa Surat Pengunduran Diri Itu Penting?

Menurut jurnal Human Resource Management Review (2020), proses keluar dari pekerjaan (offboarding) yang baik mempengaruhi reputasi jangka panjang karyawan dan hubungan profesionalnya.

Beberapa alasan pentingnya surat ini:

  1. Mendokumentasikan pengunduran diri secara resmi
  2. Memberi waktu bagi perusahaan untuk mencari pengganti
  3. Meningkatkan peluang mendapatkan referensi kerja
  4. Menciptakan kesan terakhir yang positif

Kapan Harus Menyampaikan Surat Pengunduran Diri?

Idealnya, surat disampaikan minimal 30 hari sebelum tanggal efektif keluar. Namun, ada juga yang hanya mensyaratkan 14 hari atau bahkan lebih fleksibel tergantung kontrak kerja.
Data: Survei Jobvite (2023) menemukan bahwa 55% karyawan memberikan notice 2 minggu sebelum resign, sementara 20% memberikan lebih dari 1 bulan.

Mencari Contoh dan Template Surat Pengunduran Diri

Terdapat banyak sumber online yang dapat digunakan untuk mendapatkan contoh surat pengunduran diri, seperti:

  1. Website lowongan kerja: Situs web seperti Indeed, Jobstreet, dan LinkedIn menyediakan contoh surat pengunduran diri untuk berbagai jenis pekerjaan dan industri.
  2. Blog HRD: Blog HRD dan profesional sumber daya manusia sering kali menawarkan tips dan panduan tentang cara menulis surat pengunduran diri yang baik.
  3. Forum online: Forum online seperti Quora dan Reddit dapat menjadi tempat yang bermanfaat untuk mendapatkan saran dan contoh surat pengunduran diri dari orang lain yang telah melalui proses ini.

Saat memilih contoh surat, pastikan memperhatikan beberapa hal berikut:

  1. Kesesuaian dengan situasi: Pilih contoh surat yang sesuai dengan jabatan Bapak/Ibu, alasan pengunduran diri, dan format yang diinginkan.
  2. Kualitas penulisan: Pastikan surat yang dipilih ditulis dengan baik dan profesional, dengan bahasa yang formal dan mudah dimengerti.
  3. Kelengkapan informasi: Pastikan surat tersebut memuat semua informasi penting, seperti nama, jabatan, tanggal pengunduran diri, dan alasan pengunduran diri.

Tata Cara Pengunduran Diri Karyawan

Secara umum, proses pengunduran diri diatur dalam Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan:

  1. Mengajukan surat pengunduran diri secara tertulis: Langkah pertama adalah dengan menyiapkan surat pengunduran diri yang ditujukan kepada atasan. Surat ini harus disampaikan secara tertulis, ditandatangani, dan dibubuhi tanggal untuk keperluan administrasi.
  2. Memberikan masa pemberitahuan: Sesuai dengan peraturan perusahaan atau kontrak kerja yang berlaku, Bapak/Ibu perlu memberikan masa pemberitahuan sebelum mengundurkan diri. Umumnya, masa pemberitahuan minimal adalah 1 bulan, namun hal ini dapat bervariasi tergantung pada jabatan dan kebijakan perusahaan.
  3. Menyelesaikan semua pekerjaan yang sedang ditangani: Sebelum meninggalkan perusahaan, pastikan untuk menyelesaikan semua tugas atau pekerjaan yang sedang ditangani. Jika memungkinkan, berikan bantuan kepada rekan kerja atau pengganti untuk memastikan transisi yang lancar.
  4. Mengembalikan semua aset perusahaan: Pastikan untuk mengembalikan semua aset perusahaan yang Bapak/Ibu pinjam selama masa kerja, seperti laptop, seragam, ID card, dan peralatan kerja lainnya. Hal ini penting untuk menjaga integritas perusahaan dan menghindari masalah di kemudian hari.
  5. Menandatangani surat pernyataan pengunduran diri: Sebagai langkah terakhir, Bapak/Ibu mungkin diminta untuk menandatangani surat pernyataan pengunduran diri yang disediakan oleh perusahaan. Surat pernyataan ini bisa berisi konfirmasi mengenai pengunduran diri serta penegasan bahwa Bapak/Ibu telah menyelesaikan semua kewajiban sebagai karyawan.

Alasan Pengunduran Diri yang Tepat

Ada berbagai alasan yang dapat menjadi dasar dalam pembuatan pengunduran diri Bapak/Ibu, antara lain:

Menerima pekerjaan baru

Apabila Bapak/Ibu telah menerima tawaran pekerjaan baru, penting untuk menjelaskan alasan ini dengan jelas. Maka dapat menyebutkan nama perusahaan baru dan jabatan yang ditawarkan, serta mengungkapkan bagaimana kesempatan tersebut sesuai dengan tujuan karier dan perkembangan profesional Bapak/Ibu. 

Selain itu, bisa menyoroti faktor-faktor positif yang mendorong Bapak/Ibu untuk menerima tawaran tersebut, seperti lingkungan kerja yang lebih baik, peluang karier yang lebih besar, atau peningkatan kompensasi yang signifikan.

Melanjutkan pendidikan

Jika memutuskan untuk melanjutkan pendidikan, penting untuk menjelaskan alasan ini dengan jelas dan meyakinkan. Sebutkan program studi yang dipilih dan nama universitas yang akan dituju, serta sampaikan bagaimana pendidikan lanjutan tersebut akan membantu mencapai tujuan karier atau mengembangkan keterampilan baru yang relevan. Pastikan untuk menunjukkan komitmen terhadap pendidikan dan bagaimana hal ini akan berdampak positif dalam jangka panjang.

Alasan pribadi

Ketika Bapak/Ibu memiliki alasan pribadi untuk mengundurkan diri, penting untuk menjelaskannya secara sopan dan profesional. Misalnya, jika Bapak/Ibuperlu merawat anggota keluarga yang sakit atau mengurus anak, sampaikan hal ini dengan jujur namun tetap menjaga privasi. 

Hindari memberikan terlalu banyak detail pribadi dan fokuslah pada bagaimana keputusan ini akan memengaruhi kinerja di tempat kerja. Jika memungkinkan, tawarkan solusi atau alternatif yang dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi.

Tips Tambahan Dalam Penyusunan Surat Pengunduran Diri

Berikut beberapa tips dalam menyusun surat pengunduran diri:

  1. Hindari menyampaikan alasan yang negatif atau kritis terhadap perusahaan: Fokuslah pada alasan pribadi atau profesional yang menjadi faktor utama dalam keputusan untuk mengundurkan diri. Hindari menyebutkan masalah internal perusahaan atau hal-hal yang dapat menimbulkan konflik.
  2. Tetap fokus pada alasan positif dan profesional: Soroti faktor-faktor yang memberikan dorongan positif bagi keputusan Bapak/ibu, seperti kesempatan untuk pertumbuhan karier, perubahan arah karier, atau kesempatan untuk mengejar impian atau tujuan pribadi yang lebih besar.
  3. Sampaikan rasa terima kasihkepada perusahaan atas kesempatan yang telah diberikan: Luangkan waktu untuk menghargai perusahaan atas pengalaman dan peluang yang telah didapatkan selama bekerja di sana. Tunjukkan apresiasi terhadap rekan-rekan kerja, atasan, dan seluruh tim yang telah mendukung dan bekerja sama dengan Bapak/Ibu.
  4. Jelaskan dengan singkat dan jelas mengapa Bapak/Ibu memutuskan untuk mengundurkan diri: Sampaikan alasan pengunduran diri secara ringkas dan jelas, tanpa perlu terlalu mendetail. Hal ini membantu menghindari kesan negatif atau penilaian yang salah terhadap situasi.
  5. Berikan penawaran bantuan dalam proses transisi: Tawarkan bantuan untuk memperlancar proses transisi setelah pergi. Misalnya, Bapak/Ibu dapat menawarkan untuk melatih atau membantu pengganti Bapak/Ibu agar dapat menyesuaikan diri dengan tugas dan tanggung jawab baru.
  6. Pastikan untuk menutup surat dengan sopan dan hormat: Akhiri surat dengan kalimat yang menegaskan rasa hormat dan apresiasi terhadap perusahaan dan rekan-rekan kerja. Pastikan untuk meninggalkan kesan positif terakhir dalam surat pengunduran diri yang Bapak/Ibu siapkan.

Cara Membuat Surat Pengunduran Diri yang Baik dan Benar

Membuat surat pengunduran diri bukan hanya soal "menyatakan resign", tapi soal menyampaikan kabar besar secara profesional, hormat, dan strategis. Di bawah ini adalah panduan lengkap, mulai dari struktur, contoh redaksi, hingga logika psikologisnya:

1. Header Surat

Tujuan: Memberi informasi administratif yang akurat dan rapi.

Isi:

  • Tempat dan tanggal penulisan
  • Nama dan jabatan penerima surat (biasanya HRD atau atasan langsung)
  • Nama perusahaan dan alamatnya

Contoh:

Jakarta, 3 Agustus 2025

Kepada Yth.
Manajer HRD
PT Maju Jaya Sentosa
Jl. Merdeka No. 123, Jakarta

 

2. Salam Pembuka

Tujuan: Menunjukkan kesopanan dan formalitas.

Contoh:

Dengan hormat,


3. Paragraf Pernyataan Pengunduran Diri

Tujuan: Menyatakan maksud utama secara langsung dan tidak berputar-putar.

Isi:

  • Nama lengkap
  • Jabatan
  • Tanggal efektif pengunduran diri
Contoh:

Melalui surat ini, saya, Muhammad Rijal Lubis, menyatakan pengunduran diri dari posisi Marketing Officer di PT Maju Jaya Sentosa, terhitung sejak tanggal 3 September 2025.


4. Paragraf Alasan (Opsional, tapi disarankan)

Tujuan: Memberi konteks tanpa menyinggung.

Pilihlah alasan yang termasuk kategori berikut:

  • Alasan profesional: mendapat pekerjaan baru, perubahan karier
  • Alasan pribadi: keluarga, kesehatan, relokasi
  • Alasan akademis: lanjut studi, riset, beasiswa

Contoh:

Keputusan ini saya ambil karena saya menerima tawaran untuk melanjutkan pendidikan magister di bidang komunikasi strategis, yang saya yakini akan menunjang karier saya ke depan.


5. Paragraf Ucapan Terima Kasih

Tujuan: Meninggalkan kesan positif dan menunjukkan penghargaan.

Contoh:

Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan, kepercayaan, serta bimbingan yang telah diberikan selama saya bekerja di PT Maju Jaya Sentosa. Pengalaman yang saya peroleh sangat berharga bagi perkembangan profesional saya.


6. Paragraf Komitmen Masa Transisi

Tujuan: Menunjukkan tanggung jawab dan mengurangi beban perusahaan saat kamu pergi.

Contoh:

Saya berkomitmen untuk menyelesaikan tugas-tugas saya dengan sebaik mungkin hingga masa kerja saya berakhir, serta bersedia membantu proses transisi kepada karyawan pengganti demi kelancaran operasional tim.


7. Penutup Surat

Tujuan: Mengakhiri surat dengan sopan dan terstruktur.

Contoh:

Demikian surat pengunduran diri ini saya sampaikan. Semoga PT Maju Jaya Sentosa semakin sukses di masa yang akan datang.

Hormat saya,

[Tanda tangan]
Sri Astuti

Contoh Surat Pengunduran Diri Karyawan

Berikut adalah beberapa contoh surat pengunduran diri berdasarkan situasi yang berbeda:

Surat Pengunduran Diri Karyawan Indomaret

Surat Pengunduran Diri Karyawan

Silahkan unduh filenya disini: Surat Pengunduran Diri Karyawan Indomaret

Surat Pengunduran Diri Karyawan Bank

Silahkan unduh filenya disini: Surat Pengunduran Diri Karyawan Bank

Surat Pengunduran Diri Karyawan Koperasi 

Surat Pengunduran Diri Karyawan Hotel

Surat Pengunduran Diri Karyawan Karena Sakit

Surat Pengunduran Diri Karyawan Tetap

Silahkan unduh filenya disini: Surat Pengunduran Diri Karyawan Tetap

Surat Pengunduran Diri Karyawan Rumah Sakit

Filenya bisa kamu dapatkan disini: Surat Pengunduran Diri Karyawan Rumah Sakit

Kesimpulan

Pembuatan surat pengunduran diri yang baik dan benar adalah aspek krusial dalam proses pengunduran diri yang profesional. Dengan mengikuti panduan yang telah disediakan di atas, Bapak/Ibu dapat menyusun surat yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan. 

Surat pengunduran diri yang baik tidak hanya mencerminkan kesopanan dan hormat kepada perusahaan serta rekan kerja, tetapi juga memberikan kesan positif tentang profesionalisme dan kematangan dalam mengelola transisi karier. Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian khusus dalam merancang dan menulis surat pengunduran diri agar dapat mengkomunikasikan pesan dengan jelas dan tepat.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apakah saya wajib mencantumkan alasan pengunduran diri dalam surat resign?

Tidak wajib. Surat pengunduran diri yang baik cukup menyampaikan niat resign secara sopan dan profesional. Namun, jika kamu merasa perlu menjelaskan alasannya, sebaiknya gunakan alasan yang positif, netral, dan tidak menyinggung perusahaan—misalnya karena ingin melanjutkan studi, pindah domisili, atau mendapat peluang karier yang lebih cocok.

Bolehkah saya resign tanpa pemberitahuan 30 hari sebelumnya?

Boleh, tapi tergantung isi kontrak atau perjanjian kerja. Dalam praktik umum, masa pemberitahuan (notice period) minimal adalah 30 hari. Jika kamu resign mendadak, perusahaan bisa saja menahan gaji terakhir, memotong tunjangan, atau memberi catatan buruk di surat referensi. Jadi, selalu cek aturan internal perusahaan terlebih dahulu agar tidak kena sanksi.

Apakah saya bisa mengirim surat pengunduran diri lewat email?

Bisa banget. Banyak perusahaan kini menerima surat resign melalui email, terutama di era kerja hybrid atau remote. Pastikan kamu menuliskannya dalam format resmi, beri subjek email yang jelas (misalnya: “Pengunduran Diri – Nama Lengkap”), dan lampirkan surat dalam format PDF agar tampak profesional dan tidak bisa diubah sembarangan.

Perlukah saya menyebutkan tempat kerja baru dalam surat pengunduran diri?

Tidak perlu, kecuali kamu ingin dan merasa nyaman. Jika kamu memang ingin menyebutkan, cukup sampaikan secara ringkas dan tidak menjatuhkan perusahaan lama. Misalnya: “Saya menerima tawaran posisi yang sesuai dengan minat dan jenjang karier saya.” Hindari menyebut perbandingan gaji, kondisi kantor, atau manajemen.

Bagaimana kalau atasan saya tidak menerima pengunduran diri saya?

Atasan tidak bisa secara hukum menolak pengunduran diri karyawan. Yang bisa terjadi hanyalah penundaan untuk menyelesaikan transisi atau kewajiban kerja. Selama kamu sudah mengikuti prosedur, memberikan notice sesuai ketentuan, dan menyerahkan surat resmi, maka hak untuk mengundurkan diri tetap di tanganmu.

Apakah saya masih bisa mendapatkan surat pengalaman kerja setelah resign?

Ya, kamu berhak mendapatkannya. Surat pengalaman kerja atau surat keterangan kerja adalah hak karyawan yang mengundurkan diri secara baik-baik. Jika perusahaan menolak memberikan, kamu bisa menanyakannya secara resmi ke HRD atau meminta alasan tertulis.

Bagaimana jika saya ingin mengundurkan diri karena alasan pribadi yang sensitif?

Gunakan alasan yang umum dan tetap sopan. Kamu bisa menulis, “Karena alasan pribadi yang tidak bisa saya jelaskan secara rinci, saya memutuskan untuk mengundurkan diri.” Tidak perlu merasa bersalah atau menjelaskan terlalu dalam, selama kamu menjaga etika dan profesionalisme.

Apakah saya masih berhak atas cuti atau gaji setelah resign?

Iya, selama itu adalah hak yang belum kamu ambil. Cuti tahunan yang belum digunakan bisa diuangkan (cuti tahunan yang dibayar), tergantung kebijakan perusahaan. Begitu juga dengan gaji terakhir dan tunjangan yang telah disepakati dalam kontrak kerja atau peraturan perusahaan.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url