Asesmen Nasional Berbasis Komputer: Hal-hal yang Perlu Kamu Ketahui

Asesmen Nasional Berbasis Komputer

Asesmen nasional berbasis komputer - Pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam membangun bangsa. Untuk memastikan kualitas pendidikan di Indonesia, diperlukan sistem evaluasi yang berkelanjutan dan komprehensif. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program Asesmen Nasional (AN) pada tahun 2021.

AN bertujuan untuk mengukur mutu pendidikan di seluruh satuan pendidikan di Indonesia. Hasil AN nantinya akan digunakan untuk memperbaiki sistem pendidikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi seluruh siswa.

Apa itu Asesmen Nasional Berbasis Komputer?

A. Definisi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)

Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah program evaluasi pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. ANBK dirancang untuk mengukur capaian belajar siswa dalam literasi membaca dan numerasi (matematika) serta karakter yang diukur melalui Survei Karakter.

ANBK berbeda dengan Ujian Nasional (UN) yang dihapuskan sejak tahun 2021. UN fokus pada pengukuran pencapaian individu, sedangkan ANBK fokus pada penilaian sistem pendidikan secara menyeluruh. Hasil ANBK nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia.

B. Lingkup Materi yang Diujikan dalam ANBK

Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK mengujikan dua kompetensi dasar, yaitu:

  1. Literasi Membaca: Kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dari teks tulis.
  2. Numerasi (Matematika): Kemampuan untuk memahami dan menggunakan konsep, prinsip, dan prosedur matematika untuk menyelesaikan masalah.

Soal-soal ANBK didesain untuk mengukur kemampuan berpikir kritis, bernalar, dan menyelesaikan masalah pada siswa yang dalam hal ini adalah siswa kelas 5, 8 dan 11 sebagai Sampel. Dalam soal ANBK juga Siswa tidak hanya diminta untuk menghafal konsep dan rumus, tetapi juga untuk mengaplikasikan pengetahuannya dalam situasi nyata.

Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer

A. Peserta Asesmen

Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas 5, 8, dan 11 di seluruh Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan data yang representatif tentang capaian pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan.

  1. Kelas 5: Siswa yang mengikuti ANBK adalah siswa yang duduk di kelas 5 pada tahun pelaksanaan ANBK.
  2. Kelas 8: Siswa yang mengikuti ANBK adalah siswa yang duduk di kelas 8 pada tahun pelaksanaan ANBK.
  3. Kelas 11: Siswa yang mengikuti ANBK adalah siswa yang duduk di kelas 11 pada tahun pelaksanaan ANBK, termasuk siswa yang berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Pengecualian:

  1. Siswa yang memiliki kebutuhan pendidikan khusus (ABK) dapat mengikuti ANBK dengan penyesuaian dan/atau pendampingan khusus.
  2. Siswa yang sedang sakit atau menjalani rawat inap pada saat pelaksanaan ANBK dapat digantikan dengan siswa cadangan.

B. Jadwal Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan ANBK berbeda-beda untuk setiap jenjang pendidikan, namun umumnya dilaksanakan pada bulan September, Oktober, atau November setiap tahunnya. Berikut adalah perkiraan jadwal pelaksanaan ANBK:

  1. Kelas 5: Dilaksanakan pada bulan September atau Oktober.
  2. Kelas 8: Dilaksanakan pada bulan Oktober atau November.
  3. Kelas 11: Dilaksanakan pada bulan November.

Jadwal diatas dilaksanakan pada tiap tahun berjalan sejak tahun 2021 sampai sekarang. Untuk jadwal yang lebih spesifik dapat Kamu akses di situs web resmi ANBK Kemendikbud: https://anbk.kemdikbud.go.id/.

C. Bentuk dan Mekanisme Pelaksanaan

ANBK dilaksanakan menggunakan komputer dengan sistem daring (online) dan semi daring (semi online) dengan mempertimbangkan kondisi kesiapan infrastruktur di sekolah.

  1. Daring (Online): Dilaksanakan di sekolah dengan menggunakan jaringan internet yang tersedia di sekolah.
  2. Semi Daring (Semi Online): Dilaksanakan di sekolah dengan menggunakan kombinasi perangkat komputer dan lembar soal cetak.

Sedangkan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dibagi menjadi dua sesi, yaitu:

  1. Sesi 1: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi Membaca
  2. Sesi 2: AKM Numerasi

Setiap sesi memiliki durasi 75 menit.

Baca Juga: Apa Itu Proktor dalam Ujian ANBK? Begini Penjelasan Lengkapnya

Persiapan untuk Mengikuti Asesmen

Tips dan Strategi Belajar

Persiapan yang matang merupakan kunci utama untuk meraih hasil yang optimal dalam Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Berikut beberapa tips dan strategi belajar yang dapat diterapkan:

  1. Pelajari materi: Pahami dengan baik materi yang akan diujikan dalam ANBK, yaitu literasi membaca dan numerasi. Kemendikbud menyediakan berbagai sumber belajar resmi, seperti buku panduan, contoh soal, dan video pembelajaran, yang dapat diakses di situs web ANBK.
  2. Berlatih soal: Latihan soal merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan dan familiaritas dengan format soal ANBK. Kemendikbud menyediakan contoh-contoh soal ANBK di situs web resminya, dan banyak pula situs web lain yang menyediakan soal latihan ANBK.
  3. Atur waktu belajar: Buatlah jadwal belajar yang efektif dan konsisten. Pastikan untuk meluangkan waktu belajar setiap hari, meskipun hanya sebentar.
  4. Gunakan metode belajar yang tepat: Pilihlah metode belajar yang paling sesuai dengan gaya belajar Anda. Ada beberapa metode belajar yang umum digunakan, seperti membaca buku, menonton video pembelajaran, mengerjakan soal latihan, dan berdiskusi dengan teman.
  5. Jaga kesehatan: Pastikan untuk selalu menjaga kesehatan fisik dan mental. Istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi saat belajar.

Sumber-sumber Belajar

Kemendikbud menyediakan berbagai sumber belajar resmi untuk persiapan ANBK, antara lain:

  1. Buku panduan ANBK: Buku panduan ini berisi informasi lengkap tentang ANBK, termasuk materi yang akan diujikan, format soal, dan tips belajar.
  2. Contoh soal ANBK: Kemendikbud menyediakan contoh soal ANBK untuk setiap jenjang pendidikan (kelas 5, 8, dan 11) yang tersedia di laman: https://pusmendik.kemdikbud.go.id/
  3. Video pembelajaran: Kemendikbud menyediakan video pembelajaran yang membahas materi-materi yang akan diujikan dalam ANBK.
  4. Situs web: Selain sumber-sumber resmi dari Kemendikbud, terdapat banyak situs web lain yang menyediakan materi belajar dan contoh soal ANBK.

Simulasi dan Gladi Bersih

Simulasi dan gladi bersih merupakan kegiatan yang penting untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi ANBK. Simulasi dan gladi bersih biasanya dilaksanakan di sekolah beberapa minggu sebelum pelaksanaan ANBK.

  1. Tujuan simulasi dan gladi bersih adalah untuk:
  2. Membiasakan peserta didik dengan format soal dan platform ANBK
  3. Melatih peserta didik dalam mengerjakan soal dengan waktu yang terbatas
  4. Mengidentifikasi kendala teknis yang mungkin terjadi saat pelaksanaan ANBK
  5. Meningkatkan rasa percaya diri peserta didik

Dampak dan Manfaat Asesmen

Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) memiliki beberapa dampak dan manfaat penting bagi pendidikan di Indonesia, antara lain:

1. Pemantauan Kualitas Pendidikan Secara Nasional

ANBK menyediakan data yang akurat dan komprehensif tentang capaian pembelajaran siswa di seluruh Indonesia. Hal ini memungkinkan pemerintah untuk memantau kualitas pendidikan secara nasional dan mengidentifikasi kesenjangan pembelajaran antar daerah, sekolah, dan kelompok siswa. Data ini juga dapat digunakan untuk melacak kemajuan pendidikan dari waktu ke waktu dan mengukur efektivitas kebijakan pendidikan yang diterapkan.

2. Peningkatan Pembelajaran dan Pencapaian Siswa

Hasil ANBK dapat memberikan umpan balik yang berharga bagi guru, sekolah, dan orang tua tentang kekuatan dan kelemahan pembelajaran siswa. Informasi ini dapat digunakan untuk:

  1. Meningkatkan pembelajaran di kelas: Guru dapat menggunakan hasil ANBK untuk merancang pembelajaran yang lebih terfokus dan sesuai dengan kebutuhan individu siswa.
  2. Meningkatkan pencapaian siswa: Sekolah dapat menggunakan hasil ANBK untuk mengidentifikasi siswa yang membutuhkan dukungan tambahan dan mengembangkan program intervensi yang tepat.
  3. Meningkatkan motivasi siswa: Orang tua dapat menggunakan hasil ANBK untuk membantu siswa memahami kemajuan mereka dan memotivasi mereka untuk belajar lebih giat.

3. Penggunaan Hasil Asesmen untuk Perbaikan Sistem Pendidikan

Hasil ANBK dapat digunakan untuk menginformasikan kebijakan dan program pendidikan di tingkat nasional, regional, dan sekolah.

  1. Di tingkat nasional: Hasil ANBK dapat digunakan untuk mengidentifikasi bidang-bidang di mana sistem pendidikan perlu diperkuat dan mengembangkan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
  2. Di tingkat regional: Hasil ANBK dapat digunakan untuk mengidentifikasi kesenjangan pembelajaran antar daerah dan mengembangkan program dan layanan pendidikan yang lebih adil dan berkualitas.
  3. Di tingkat sekolah: Hasil ANBK dapat digunakan untuk membantu sekolah dalam mengevaluasi efektivitas program dan praktik mereka dan membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Kesimpulan

Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) merupakan program evaluasi pendidikan yang penting untuk mengukur capaian pembelajaran siswa di Indonesia. ANBK dilaksanakan secara nasional untuk siswa kelas 5, 8, dan 11 dengan menggunakan komputer.

ANBK diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang kualitas pendidikan di Indonesia, sehingga dapat menjadi dasar untuk perbaikan sistem pendidikan ke depannya.

Pertanyaan Umum (FAQ)

1. Apakah semua siswa wajib mengikuti asesmen?

Ya, semua siswa kelas 5, 8, dan 11 di seluruh Indonesia wajib mengikuti ANBK.

2. Bagaimana jika siswa tidak memiliki akses komputer?

Bagi siswa yang tidak memiliki akses komputer di sekolah, akan disediakan solusi lain seperti pelaksanaan ANBK secara semi daring yaitu menggunakan server sekolah yang akan terkoneksi langsung ke server pusat. atau bisa menompang sekolah lain yang memiliki sarana dan prasarana yang memadai.

3. Bagaimana cara mengetahui hasil asesmen?

Hasil asesmen nasional akan dapat dilihat dari file rekap hasil ujian (rapor mutu sekolah) yang diunduh dari laman: https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/

4. Apakah hasil asesmen mempengaruhi nilai rapor?

Hasil ANBK tidak secara langsung mempengaruhi nilai rapor siswa. Namun, hasil ANBK dapat menjadi informasi yang berharga bagi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan sebagai acuan bagi sekolah untuk meningkatkan mutunya.

5. Di mana bisa mendapatkan informasi lebih lanjut?

Informasi lebih detail mengenai ANBK dapat diakses di situs web resmi ANBK Kemendikbud: https://anbk.kemdikbud.go.id/.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url