Tugas Pengawas dan Teknisi Dalam Membantu Proktor di Ujian ANBK

Tugas Pengawas dan Teknisi

Tugas Pengawas dan Teknisi - Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) merupakan evaluasi yang penting untuk mengukur kualitas pendidikan sekolah secara nasional.  Kelancaran pelaksanaannya menjadi krusial untuk mendapatkan data yang akurat dan representatif.  

Dalam menyelenggarakan ANBK, kolaborasi yang baik antara pengawas, teknisi, dan proktor memegang peranan penting. Artikel ini akan membahas secara detail mengenai tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak, serta bagaimana sinergi mereka berkontribusi pada suksesnya pelaksanaan ANBK.

Tugas Pengawas dan Teknisi ANBK

A. Tugas Pengawas

Pengawas ANBK memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran dan ketertiban pelaksanaan ujian. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab utama pengawas ANBK:

  1. Memastikan terlaksananya protokol kesehatan: Pengawas harus memastikan bahwa semua peserta dan petugas mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
  2. Memastikan peserta menempati tempat yang ditentukan: Pengawas harus memastikan bahwa setiap peserta menempati tempat duduk yang telah ditentukan sesuai dengan nomor ujian mereka.
  3. Memastikan peserta terdaftar dan sesuai dengan data: Pengawas harus mencocokkan data peserta dengan daftar hadir yang telah disediakan. Pastikan tidak ada peserta yang tidak terdaftar atau yang datanya tidak sesuai.
  4. Membacakan tata tertib pelaksanaan ANBK: Sebelum ujian dimulai, pengawas harus membacakan tata tertib pelaksanaan ANBK kepada semua peserta. Hal ini untuk memastikan bahwa semua peserta memahami aturan dan konsekuensi jika melanggar aturan.
  5. Mengawasi jalannya ujian dan menjaga ketertiban: Pengawas harus mengawasi jalannya ujian dengan seksama dan memastikan bahwa tidak ada peserta yang melakukan kecurangan. Pengawas juga harus menjaga ketertiban di ruang ujian dan memastikan bahwa semua peserta fokus mengerjakan soal.
  6. Melaporkan kejadian selama pelaksanaan ujian: Pengawas harus melaporkan setiap kejadian yang terjadi selama pelaksanaan ujian kepada penanggung jawab ANBK di sekolah.

B. Tugas Teknisi

Teknisi ANBK bertanggung jawab untuk memastikan kelancaran aspek teknis pelaksanaan ujian. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab utama teknisi ANBK:

  1. Mempersiapkan sarana dan prasarana komputer: Teknisi harus memastikan bahwa semua komputer yang akan digunakan untuk ujian dalam kondisi baik dan berfungsi dengan normal. Teknisi juga harus memastikan bahwa semua perangkat lunak yang diperlukan untuk ujian telah terinstal dan terkonfigurasi dengan benar.
  2. Memastikan aplikasi ANBK terpasang dan berfungsi dengan baik: Teknisi harus memastikan bahwa aplikasi ANBK telah terinstal dengan benar di semua komputer dan berfungsi dengan baik. Teknisi juga harus siap untuk membantu peserta yang mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi ANBK.
  3. Melakukan troubleshooting dan perbaikan teknis selama ujian: Teknisi harus selalu siap siaga untuk melakukan troubleshooting dan perbaikan teknis jika terjadi masalah selama pelaksanaan ujian. Teknisi harus dapat menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat agar tidak mengganggu jalannya ujian.
  4. Membackup dan mengamankan data hasil ujian: Teknisi harus membackup data hasil ujian dengan aman dan memastikan bahwa data tersebut tidak hilang atau rusak. Teknisi juga harus mematuhi semua peraturan terkait kerahasiaan data hasil ujian.

Kolaborasi Pengawas, Teknisi dengan Proktor

Suksesnya pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tidak hanya bergantung pada peran proktor semata. Kolaborasi yang solid antara pengawas, teknisi, dan proktor menjadi kunci utama dalam memastikan kelancaran dan kredibilitas ujian.

A. Pentingnya Koordinasi dan Komunikasi

  1. Membangun komunikasi yang terbuka dan efektif: Ketiga pihak harus menjalin komunikasi yang terbuka dan konstruktif. Hal ini dapat dilakukan melalui rapat koordinasi, briefing, dan diskusi informal.
  2. Saling memahami tugas dan tanggung jawab: Memahami peran dan tanggung jawab masing-masing pihak sangat penting untuk membangun kerjasama yang efektif.
  3. Membuat kesepakatan dan standar operasional: Menentukan standar operasional yang jelas terkait alur kerja, pembagian tugas, dan penanganan masalah dapat meminimalisir kesalahpahaman dan memperlancar koordinasi.

B. Bekerja Sama untuk Memastikan Kelancaran Ujian

Persiapan matang: Ketiga pihak harus bekerja sama dalam mempersiapkan segala kebutuhan ujian. Hal ini mencakup:

  1. Persiapan sarana dan prasarana komputer
  2. Instalasi dan pengecekan aplikasi ANBK
  3. Penyiapan ruang ujian
  4. Distribusi materi ujian
  5. Simulasi pelaksanaan ujian

Pengawasan dan monitoring: Selama pelaksanaan ujian, pengawas dan proktor bekerja sama untuk mengawasi peserta dan memastikan tidak ada kecurangan. Teknisi siaga untuk memantau kondisi perangkat komputer dan jaringan, serta siap sedia untuk menyelesaikan masalah teknis yang mungkin timbul.

Penanganan masalah: Jika terjadi kendala teknis atau pelanggaran tata tertib, ketiga pihak harus bekerja sama dengan sigap dan terstruktur untuk menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat.

Evaluasi dan pelaporan: Setelah ujian selesai, ketiga pihak perlu mengevaluasi pelaksanaan ujian dan membuat laporan yang komprehensif. Laporan ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pelaksanaan ANBK di masa depan.

Dampak Peran Pengawas dan Teknisi

Pengawas dan teknisi memiliki peran krusial dalam memastikan kelancaran dan kredibilitas pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Keberhasilan mereka dalam menjalankan tugasnya berdampak signifikan terhadap beberapa aspek penting, yaitu:

1. Menjaga Integritas dan Kredibilitas Hasil ANBK

  1. Pengawasan ketat dan profesional oleh pengawas meminimalisir potensi kecurangan dan pelanggaran selama ujian.
  2. Teknisi yang sigap dan cakap memastikan kelancaran sistem komputer dan jaringan, sehingga data hasil ujian terjamin keamanannya.
  3. Dengan demikian, hasil ANBK yang diperoleh mencerminkan kemampuan peserta yang sebenarnya dan dapat digunakan sebagai acuan yang valid untuk evaluasi pendidikan nasional.

2. Menjamin Keadilan dan Kesesuaian Pelaksanaan Ujian

  1. Pengawas memastikan semua peserta mendapatkan kesempatan yang sama dan mengikuti aturan ujian dengan tertib.
  2. Teknisi memastikan semua perangkat komputer berfungsi dengan baik dan peserta tidak mengalami kendala teknis yang signifikan.
  3. Upaya-upaya tersebut menjamin bahwa setiap peserta dapat mengerjakan soal dengan optimal dan hasil ujian mereka tidak dipengaruhi oleh faktor eksternal.

Kesimpulan

Pengawas dan teknisi memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Bekerja sama dengan proktor, mereka bertanggung jawab atas berbagai tugas penting, mulai dari persiapan sarana dan prasarana, pengawasan peserta ujian, penanganan kendala teknis, hingga pelaporan hasil ujian.

Tugas pengawas dan teknisi yang berjalan dengan baik akan berdampak pada integritas dan kredibilitas hasil ANBK, serta menjamin keadilan dan kesesuaian pelaksanaan ujian bagi seluruh peserta. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memahami dengan baik tugas dan tanggung jawabnya, serta bekerja sama dengan profesional dan penuh dedikasi.

Pertanyaan Umum (FAQ)

1. Apa saja yang perlu dipersiapkan oleh pengawas dan teknisi sebelum pelaksanaan ANBK?

Pengawas dan teknisi perlu memahami tugas dan tanggung jawabnya, mempelajari panduan resmi ANBK, dan memastikan kesiapan sarana dan prasarana yang akan digunakan, termasuk komputer, jaringan internet, dan perangkat lunak ANBK.

2. Bagaimana cara pengawas dan teknisi menangani kendala teknis yang muncul selama pelaksanaan ANBK?

Teknisi harus sigap dalam menangani kendala teknis yang muncul, seperti kerusakan komputer atau jaringan internet. Jika kendala tidak dapat diatasi dengan segera, sangat perlu melapor kepada proktor untuk dicarikan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

3. Apa yang harus dilakukan pengawas dan teknisi setelah pelaksanaan ANBK selesai?

Pengawas dan teknisi perlu Menyusun laporan pelaksanaan ANBK, termasuk dokumentasi kegiatan dan temuan-temuan yang terjadi selama ujian. Laporan ini kemudian harus diserahkan kepada proktor untuk dilaporkan secara online (upload daftar dan berita acara) dan diarsip di sekolah.

Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url