Download Capaian Pembelajaran IPAS Fase B dan Fase C
Blog Administrasi Sekolah - Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) merupakan salah satu mata pelajaran penting yang hadir dalam Kurikulum Merdeka. Mata pelajaran ini menggabungkan dua ranah besar, yaitu sains dan ilmu sosial, untuk memberi bekal peserta didik menghadapi kompleksitas dunia nyata.
Berbeda dengan pendekatan lama yang sering memisahkan IPA dan IPS secara kaku, IPAS justru menekankan integrasi keduanya sehingga anak dapat memahami lingkungan hidup, masyarakat, serta hubungan antarunsurnya secara utuh.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara mendalam Capaian Pembelajaran (CP) IPAS Fase B dan Fase C, membedah perbedaan arah pengembangan, tujuan, karakteristik, serta capaian yang ditargetkan. Lebih dari sekadar uraian teknis, analisis ini juga menyoroti bagaimana CP IPAS membantu anak berkembang, baik dari sisi pengetahuan maupun sikap.
Rasional dan Arah Pengembangan
Di Fase B (kelas III–IV SD), fokus utama pembelajaran IPAS adalah literasi dasar. Anak diperkenalkan pada berbagai fenomena sederhana yang dekat dengan kehidupan sehari-hari: bagaimana pancaindra bekerja, apa itu siklus hidup makhluk, atau bagaimana gaya bisa menggerakkan benda.
Aktivitas yang dilakukan pun masih dalam bentuk inkuiri sederhana yaitu: mengamati, mencatat, lalu mengajukan pertanyaan. Tujuannya jelas: memantik rasa ingin tahu sekaligus menumbuhkan kesadaran awal bahwa alam dan sosial saling terkait.
Sementara itu, Fase C (kelas V–VI SD) membawa anak ke tahap berikutnya. Mereka tidak hanya diminta mengenali, tetapi juga menganalisis hubungan sebab-akibat dari suatu fenomena. Misalnya, ketika membahas ekosistem, anak diajak memahami bagaimana interaksi biotik dan abiotik memengaruhi keseimbangan lingkungan. Konsep yang dipelajari pun semakin kompleks, meliputi sistem organ tubuh, gelombang bunyi dan cahaya, hingga krisis energi.
Jika ditarik benang merah, terlihat ada transisi yang konsisten mulai dari sekadar mengamati menuju menghubungkan, menganalisis, dan mengambil sikap. Artinya, CP IPAS tidak hanya berorientasi pada pengetahuan, tetapi juga pembentukan pola pikir kritis dan tanggung jawab sosial-ekologis sejak dini.
Tujuan Pembelajaran
Setiap fase memiliki tujuan berbeda sesuai tingkat perkembangan kognitif dan emosional anak.
Tujuan Fase B
- Menumbuhkan rasa ingin tahu. Anak dilatih untuk banyak bertanya tentang fenomena di sekitarnya.
- Memahami konsep dasar. Mulai dari pancaindra, wujud zat, hingga interaksi sosial sederhana.
- Melatih kerja kelompok. Mereka belajar berbagi peran, bekerja sama, sekaligus mengenali kekuatan dan kelemahan diri.
- Refleksi diri. Anak diajak menilai proses belajar mereka, meski masih sederhana.
Tujuan Fase C
- Mengembangkan pemahaman lebih kompleks. Konsep-konsep seperti sistem organ, energi, atau sejarah tokoh bangsa masuk ke dalam pembahasan.
- Mendorong berpikir sistemik. Anak tidak hanya tahu fakta, tetapi juga bisa melihat hubungan antarkomponen.
- Menanamkan tanggung jawab sosial dan ekologis. Mereka mulai diajak memahami dampak perilaku manusia terhadap lingkungan serta solusi kolektif yang bisa dilakukan.
- Membentuk warga negara aktif. IPAS Fase C mengarahkan anak menjadi individu yang sadar akan perannya dalam masyarakat.
Perbedaan mencolok adalah: Fase B menekankan dasar-dasar pengetahuan, sementara Fase C menekankan kesadaran kritis.
Karakteristik dan Elemen Pembelajaran
Untuk mencapai tujuan tersebut, IPAS dibangun di atas dua elemen utama: pemahaman konsep dan keterampilan proses.
1. Pemahaman Konsep
- Fase B: Materi yang dipelajari masih berupa pengenalan fenomena sederhana. Anak mengenal indera, wujud zat, gaya, peta lokal, serta keragaman budaya di sekitarnya.
- Fase C: Materi mulai merambah konsep lintas bidang. Anak belajar tentang biologi (sistem organ tubuh), fisika (gelombang), ekologi (ekosistem), hingga IPS (sejarah, geografi, ekonomi).
Perubahan ini menunjukkan bahwa IPAS tidak sekadar menambah topik baru, melainkan meningkatkan kedalaman pemahaman.
2. Keterampilan Proses
- Fase B: Aktivitas lebih sederhana, seperti mengamati, mencatat, lalu bertanya dengan bimbingan guru.
- Fase C: Anak didorong lebih mandiri. Mereka mulai menyusun tabel, membuat grafik, menganalisis data, bahkan membandingkan hasil pengamatan dengan teori.
Dengan kata lain, keterampilan berkembang dari inkuiri terbimbing (guided inquiry) menjadi inkuiri mandiri (independent inquiry).
Capaian Pembelajaran
Capaian Fase B
- Pemahaman dasar: Anak mengenali fungsi pancaindra, siklus hidup makhluk, wujud zat, gaya, dan energi.
- Konteks sosial: Mereka memahami peran dan interaksi di lingkungan sekolah serta mengenali wilayah tempat tinggal lewat peta sederhana.
- Kesadaran lingkungan: Anak dikenalkan pada isu pelestarian sumber daya alam, keanekaragaman hayati, serta kearifan lokal.
Capaian Fase C
- Pemahaman lanjutan: Anak bisa mensimulasikan sistem organ tubuh, memahami konsep gelombang, hingga menganalisis ketergantungan dalam ekosistem.
- Isu energi: Mereka diajak memahami krisis energi dan mencari solusi alternatif berdasarkan potensi lingkungan sekitar.
- Refleksi lingkungan: Anak mampu mengidentifikasi perilaku manusia yang merusak alam, sekaligus memprediksi dampak sosial-ekonomi dari kerusakan tersebut.
- Dimensi sosial: Mereka mengenal tokoh sejarah, budaya bangsa, serta mampu membaca peta dengan lebih kompleks.
Jika fase B berorientasi pada “mengenali”, maka fase C menekankan “menganalisis dan memecahkan masalah nyata”.
Relevansi dengan Profil Pelajar Pancasila
Kedua fase ini tidak bisa dilepaskan dari Profil Pelajar Pancasila, yang menjadi orientasi utama Kurikulum Merdeka. Dimensi yang ditonjolkan antara lain:
- Bernalar kritis: Anak dilatih menganalisis data, menyusun argumen, dan membandingkan teori.
- Kreatif: Mereka mencari solusi alternatif, terutama terkait masalah lingkungan.
- Bergotong royong: Kerja kelompok dan proyek sosial memperkuat keterampilan kolaboratif.
- Beriman dan bertakwa: Anak diajak mensyukuri ciptaan Tuhan melalui pelestarian alam.
Dengan demikian, IPAS bukan hanya soal ilmu pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter yang sesuai nilai Pancasila.
File Unduhan CP IPAS SD Fase B dan C
Bagi Bapak/Ibu yang ingin memahami CP IPAS secara utuh tentu lebih mudah jika memiliki dokumen resminya. Dokumen Capaian Pembelajaran (CP) IPAS Fase B dan Fase C dapat dijadikan pedoman dalam menyusun RPP, modul ajar, maupun perangkat pembelajaran lainnya.
👉 Download CP Mapel IPAS Fase B
👉 Download CP Mapel IPAS Fase C
Di dalam file resmi tersebut, tertera penjelasan lengkap mulai dari rasional, tujuan mata pelajaran, karakteristik elemen pembelajaran, hingga capaian yang ditargetkan pada setiap fase. Dengan mengunduh dan mempelajari dokumen tersebut, pendidik bisa lebih tepat dalam menyusun strategi pembelajaran yang sesuai konteks sekolah dan kebutuhan siswa.
Penutup
CP IPAS Fase B dan Fase C dirancang secara progresif: dari tahap mengenal fenomena sederhana hingga menganalisis masalah kompleks dan mencari solusi. Fase B berfungsi sebagai pondasi rasa ingin tahu, sedangkan Fase C mengokohkan kesadaran kritis dan tanggung jawab sosial-ekologis.
Dengan bekal IPAS, anak tidak hanya tumbuh menjadi pelajar yang cerdas, tetapi juga warga negara yang peduli lingkungan, menghargai budaya, serta mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.
Jika dilaksanakan dengan tepat, IPAS bukan sekadar mata pelajaran, melainkan jalan untuk membentuk generasi yang berpikir kritis, bertindak bijak, dan berjiwa Pancasila.